Showing posts with label PUISI. Show all posts
Showing posts with label PUISI. Show all posts

8/18/11

aku benci

aku benci hidupku,
ketika semua yang ku harap tidak sejalan dengan kenyataan.

aku benci hidupku,
disaat semua yang ku kira telah nyata dalam genggaman ternyata masih membayang semu.

aku benci hidupku,
ketika semua orang menatapku rendah seakan aku pengganggu yang tak berguna.

aku benci hidupku,
disaat aku lihat senyumannya lepas bersama orang lain tapi tidak dengan ku.

aku benci hidupku,
ketika orang lain menggantungkan harapannya padaku dan aku hanya bisa menghancurkannya.

aku benci hidupku.
ya, aku sempat berharap ingin mati.
ketika orang lain sudah tak ada yang percaya.
ketika aku dipandang sebelah mata.
ketika kehadiranku tak berarti apa-apa.

tapi aku masih belum ingin mati.
sampai aku tau untuk apa aku ada di dunia ini.



sumber: www.kaskus.us

5/2/10

puisi untuk ibu

ibu...
maafkan aku yang selalu menyakitimu...
entah itu dengan kata-kataku,ataupun dengan tingkah polahku...

ibu...
kau menangis menahan sakit ketika aku keluar dari rahim mu...
namun setelah aku lahir, senyum mu menyambutku seolah kau tak pernah merasakan sakit itu....

ibu...
saat ku menangis dimalam hari karena haus...
kau tak pernah terlambat untuk memberikan air susu mu untukku...
sekalipun matamu teramat berat untuk kau buka...
sekalipun badan mu terlalu lelah untuk terjaga...

ibu...
saat ku bermain hingga lupa waktu...
kau begitu cemas memikirkanku..
namun ku tak pernah perdulikan perasaanmu...

ibu...
saat kau melihat raportku...
bisa ku baca dalamnya rasa kecewamu...
namun kau tak pernah menjatuhkanku dengan menyebutku "bodoh"..

ibu...
saat kau menerima berita tentang kenakalanku...
ku tau kau sangat malu....
namun kau selalu membelaku...
sekalipun itu memang jelas kesalahanku....

ibu...
kini kau sudah semakin tua..
namun aku tak berhenti menyakitimu...
aku terus membohongimu...
aku terus membantah perkataanmu...
aku terus mengeluh tentangmu....

ibu...
maafkan semua kesalahanku...
biarkan aku menangis untukmu...
aku tak ingin lagi menyakiti perasaan mu...

ibu....
maafkan aku!!

4/30/10

Puisi Penantian

Manusia tempatnya salah…
Tapi haruskah ku menyalahkanmu ?
atau menyalahkan hatiku sendiri
Yang tetap bertahan meski engkau pergi
Disini sepi… sayangku…
Tapi aku tak menangisi kepergianmu
Hatiku sunyi… sungguh sunyi…
Tanpa manis kata manjamu
Aku takkan menyalahkan siapa-siapa
Menunggumu ku takkan merasa sia-sia
  jikaperpisahan itu adalah kejujuran hatimu
Biarkan puisi ini menjadi puisi penantianku

Puisi Cinta

Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
KukiraĆ¢€¦ aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah